LIEM SWIE KING


Piala Thomas direbut dari tangan RR Cina, Mei 1984, lewat pertarungan seru di Kuala Lumpur, Malaysia. Tetapi, Liem Swie King, yang bermain di tunggal pertama, dan diharapkan membawa kemenangan, ternyata gagal. Ia kalah rubber set 15-7, 11-15, 10-15 dari pemain Cina yang jadi musuh bebuyutannya, Luan Jin. Beberapa bulan sebelumnya, di arena All England, King juga gagal meraih kedudukan terhormat. Juara All England tiga kali ini kandas di tangan pemain tangguh Denmark, Morten Frost Hansen.



Dari serentetan kegagalan ini, King akhirnya memutuskan mundur dari percaturan bulu tangkis tunggal perseorangan. ''Orang boleh mengatakan saya masih mampu. Tapi penonton bosan melihat saya kalah terus, apalagi saya,'' katanya. Untuk ganda, ia memilih Kartono.



Pasangan KingwKartono ternyata cukup tangguh. Di perebutan Piala Thomas itu, pasangan inilah penentu kemenangan regu Indonesia. Adalah pasangan KingwKartono pula juara Piala Dunia Alba 1984 di Jakarta.