MOCHTAR KUSUMAATMADJA


Ketika menjadi anggota Panitia Pusat Peringatan Konperensi Asia-Afrika di Bandung, ia pernah mengatakan bahwa kebijaksanaan diplomasi kita tidak lagi ''malu-malu'' (low profile). ''Sebab, keadaan dalam negeri kita sudah memungkinkan,'' ujarnya. Sebagai buktinya, Indonesia banyak berperan dalam kepanitiaan di forum PBB. Misalnya, dalam Komite Apartheid dan Komite Angkasa Luar.



Mochtar dikenal cepat berpikir dan suka berkelakar.Seolah segala perkara mudah baginya. Tetapi, ia pernah sekali mendapat pengalaman pahit, 1962. Ia dipecat dari jabatannya sebagai guru besar di Universitas Padjadjaran, Bandung, oleh Presiden Soekarno (alm.) melalui telegram dari Jepang. Konon, itu terjadi karena ia sering mengkritik pemerintah saat itu, misalnya menggelitik Manifesto Politik Soekarno.



Lulus FH UI 1955, ia meraih gelar doktor dalam ilmu hukum internasional dari Unpad, 1962. Mochtar juga banyak melakukan telaah ilmu hukum di berbagai universitas, seperti Universitas Yale, Harvard Law School, Universitas Chicago, Trade of Development Research Fellowship, selama…