
RAE SITA SUPIT
Ibunya asli Australia, tepatnya dari daerah Queensland. Sedangkan ayahnya dari daerah penghasil tembakau di lereng Gunung Dieng, Jawa Tengah. Ia sendiri lahir di Brisbane, Australia. Beberapa bulan setelah ia lahir dibawa orangtuanya ke Ambon, naik perahu. Terus ke Jakarta, dan besar di kota ini, sampai sekarang. ''Jadi, saya cuma menumpang lahir di luar negeri, saya besar di Indonesia, saya orang Indonesia,'' kata Rae Sita Supit.
Penegasannya ini agaknya perlu. Sebab, ada kenangan pahit yang dialami Rae ketika kecil, yang membekas sampai dewasa. Saat itu, Rae bersekolah di taman kanak-kanak di Gang Ampiun, Cikini. ''Saya dikira anak Belanda oleh orang kampung. Kalau pulang sekolah, dilempari batu,'' katanya. Akhirnya, karena kecurigaan penduduk tidak bisa dipadamkan, Rae pindah sekolah ke Jalan Cilacap.
Tamat TK, Rae dibawa neneknya ke Wonosobo. Di sana ia ikut kakeknya, belajar mengaji. Tidak sempat lama, ayahnya kemudian membawa Rae…