RUDY IRIAWAN


Ia memulai bisnisnya secara gelap-gelapan. Maklum, di zaman Orde Lama itu, berdagang valuta asing tidak dibenarkan. Sambil memanfaatkan relasi usaha kedua orangtuanya, ''Modal saya adalah keuletan, kejujuran, dan optimisme,'' ujar Rudy Iriawan, Direktur Utama PT Sinar Iriawan. Dan, sudah tentu, ''sedikit uang''.

Keadaan kemudian berubah, dan perdagangan valuta asing menjadi halal. Kesempatan ini disambut Rudy dan Nyonya Josephine, ibunya, dengan membentuk badan hukum yang sah, PT Sinar Iriawan itu tadi, 1968. Modal pertama Rp 100 juta, tetapi yang ditempatkan hanya Rp 3 juta. Berkat keuletannya, kata Rudy, aset perusahaan itu, Desember 1984, mencapai Rp 900 juta. Perputaran uangnya sekitar Rp 100 milyar per tahun.

Sukses itu diraih Rudy bukan dengan gampang. Pernah tinggal di kawasan Pecenongan, satu di antara pusat bisnis kendaraan bermotor di Jakarta, jebolan Fakultas Ekonomi UI itu mulai ''ngobyek'' mobil semasih kuliah. Tetapi, hasil yang diperoleh tidak tetap. Ia…