SINDUDARSONO SUDJOJONO


Menjelang akhir 1985, seni rupa Indonesia mencatat sebuah kejadian istimewa. Tiga pelukis beken, yang sebelumnya berseteru bagaikan air dan api, memamerkan karya mereka bersama di Pasar Seni Ancol, Jakarta. Menteri P&K Fuad Hassan, yang menghadiri pembukaan pameran ini, sampai berkata, ''Tiga raksasa seni lukis hadir bersama merupakan peristiwa sejarah yang penting.''

Ketiga raksasa itu ialah Affandi, 78, Basoeki Abdullah, 70, dan Sindudarsono Sudjojono, 72. Sudjojono, yang biasa dipanggil ''Djon'', dan Basoeki dikenal sebagai musuh bebuyutan, sejak 1935. Di setiap pertemuan, ceramah, dan media massa, Djon selalu mengecam Basoeki sebagai ''Tidak nasionalistis, karena melukis perempuan cantik dan pemandangan alam.'' Yang berhasil mempertemukan mereka, pada pameran bersama itu, ialah Pengusaha Ciputra.

Djon -- anak tunggal seorang juru rawat yang tadinya mempersiapkan diri menjadi guru, bahkan sempat mengajar di Taman Siswa -- akhirnya menjadi sebuah batu penjuru bagi seni rupa Indonesia. Belajar melukis pada Mas…