SITI RAHMIATI HATTA


Tahun 1943, di rumah Mr. Sartono, tokoh pergerakan nasional, diadakan acara penyambutan bagi dua orang putra Indonesia yang baru kembali dari pengasingan. Mereka adalah Soekarno dan Moh. Hatta. Kesempatan itu tidak disia-siakan oleh dua orang remaja putri kakak beradik, Rahmi dan Raharty, putri Rachim, aktivis Kepanduan Bangsa Indonesia (KBI).

Rahmi mengaku mengagumi kedua tokoh tersebut seperti kebanyakan orang di zaman itu. Ia baru berusia 17 tahun saat itu. Pada kesempatan itu, Bung Hatta bersalaman dengannya dan juga dengan penyambut yang lain. Tidak dinyana, beberapa lama sesudah Proklamasi Kemerdekaan, Bung Karno datang kepadanya dan memintanya agar ia mau menjadi pendamping Bung Hatta. Tentu saja Rahmi terkejut. Bung Hatta dinilainya orang yang serius. ''Kalau dia melamar seorang wanita, tentunya sudah dipikirnya masak-masak,'' komentar Rahmi.

Tanggal 18 November 1945, Siti Rahmiati resmi menikah dengan Mohammad Hatta di Megamendung, Bogor, dalam suasana revolusi. Selama hampir 35…