SUBAGIO Sastrowardojo


Bergaul dengan buku sejak kecil, ia mulai menulis pada usia 13 tahun. ''Karya saya yang pertama ialah sebuah cerpen, Cerita Sederhana tentang Sumur,'' katanya. Ayahnya, Sutedjo Sastrowardojo, wedana Distrik Uteran, Madiun, Jawa Timur, kebetulan penggemar sastra. Sedang ibunya, Sujati, pandai menembang.



Anak kesebelas dari 14 bersaudara, Bag atau Bagio, demikian nama panggilannya, memang bercita-cita menjadi seniman. ''Saya ingin menciptakan sesuatu. Entah berupa karangan, lukisan, tarian, atau apa saja yang berbentuk seni,'' tuturnya.



Tamat HIS di Jakarta, ketika duduk di SMP, di Bandung, ia ikut menyanyi di Radio Jepang bersama Kusbini, Ismail Marzuki, Netty Herawaty, dan Bing Slamet. Setelah di SMA, di Yogyakarta, ia ikut mendirikan Palang Merah Indonesia (PMI). ''Kami membantu polisi militer di Jebres,'' ceritanya. Pada zaman revolusi itu, ia anggota Tentara Pelajar (TP) di Front Srondol, Semarang, lantas bergabung dengan TNI di Gunung Sumbing, Magelang, 1949. Kemudian, ia…