SUKAMDANI SAHID GITOSARDJONO


Mulai terjun dalam dunia wiraswasta setelah menikah dengan Juliah, putri Mangkunagaran, Solo. Ketika itu, 1953, Sukamdani S. Gitosardjono mendapat pinjaman uang Rp 25 ribu dari mertuanya. Mas Kam -- demikian panggilan akrabnya -- mendirikan percetakan yang letaknya di rumah sederhananya di Jakarta. Tempat itu kemudian berubah menjadi hotel megah, Hotel Sahid Jaya, miliknya.



Usahanya ketika itu hanya dengan dua buah mesin cetak hand press, dengan bantuan dua orang pekerja. Mas Kam sendiri yang membeli kertas ke Jalan Tiang Bendera, Jakarta. Ia pula yang mengantar dan menjemput pesanan cetak, termasuk menagih biaya cetak. ''Naik turun oplet, tak heran, saya banyak kenalan nonpri,'' katanya mengenang masa dulu.



NV Harapan Massa, percetakan yang didirikannya itu, berjalan lancar. Tahun 1958, Mas Kam pun berhasil mengembangkan usahanya. Ia mendirikan, sekaligus menjadi Presiden Direktur, PT Tema Baru yang juga bergerak dalam bidang percetakan dan penerbitan. Perusahaan…