SURASTRI KARMA TRIMURTI


Usianya sudah 70 tahun lebih, tetapi Surastri Karma Trimurti masih tampak kukuh. Tokoh pergerakan nasional, yang biasa dipanggil Bu Tri, ini bicaranya tetap lancar, tegas, dan pandangan matanya jernih. Ia juga masih mampu menaiki lantai tiga Gedung Joang, Jakarta, tanpa menggunakan lift. Mengaku masih melakukan senam, kegiatan utamanya yang terakhir adalah sebagai pemimpin umum majalah bulanan mental spiritual, Mawas Diri.

Bu Tri memang sudah jauh dari gemuruh tahun-tahun sebelum dan sesudah Proklamasi 1945, yang mewarnai kehidupannya. Yaitu, ketika ia, pada 1936, misalnya, selama sembilan bulan ditahan Belanda di penjara wanita Bulu, Semarang. Atau, lantaran gerakan perjuangannya pula, pada 1941w9142 ia diinternir ke Ambarawa, Somowono, dan Garut.Pada 1950, ia ikut mendirikan Gerakan Wanita Indonesia Sedar (Gerwis), yang kemudian menjadi Gerakan Wanita Indonesia (Gerwani). Di sini Bu Tri termasuk anggota pimpinan pusatnya, sampai 1965. Setelah itu ia memisahkan diri. ''Saya keluar karena tidak bisa berdiri di atas dua…