
Butet Kartaredjasa
BUTET Kartaredjasa menjadi tenar karena keahliannya meniru suara pejabat, antara lain Harmoko, Soeharto, dan Habibie. Suara dan gaya tiruan yang bernada olok-olok itu ia pertontonkan dalam pementasan teater atau monolog. Maka, setiap pertunjukan dan pementasan teater yang dibintangi Butet dijubeli pengunjung. Peniruan suara tokoh pejabat tertentu, yang dilakukannya dengan hampir sempurna, membuat banyak penonton tertawa geli.
Itu bermula dari kesukaannya memperhatikan Soeharto, presiden zaman Orde Baru, berpidato. Ia juga mengamati tingkah-laku Harmoko, menteri penerangan saat itu. “Akhirnya timbul ide menirukan suara-suara khas itu ke dalam dialog-dialog dalam pementasan teater saya,” tutur putra pelukis/koreografer ternama Bagong Kussudiardjo. Maka, ia pun berlatih dengan membaca pidatonya berulang-ulang dan menirukan gaya bicaranya.
Diduga menyindir penguasa, setiap pementasannya selalu mengalami kesulitan memperoleh izin. “Dahulu naskah harus diperiksa oleh aparat kepolisian. Saya jadi guyu (tertawa), naskah sastra kok diperiksa polisi,” kisah Butet.
Kenapa ia Butet, nama…