
Ignatius Nasu Kleden
Lantaran melayani misa pribadi dengan memakai sandal—walau masih pakai toga panjang—Ignas Kleden ditegur pastor. Ia dianggap tak sopan. Dalam keadaan mengantuk, calon pastor Ignas berkata, “Bagaimana Romo bisa tahu bahwa Tuhan lebih suka sepatu daripada sandal?”
Tak dijelaskan Ignas apa jawaban sang pastor. Tapi itulah “kenakalan”-nya ketika masih menempuh pendidikan di sebuah seminari di Flores. Namun itu juga mencerminkan kecerdasannya. Ia bisa masuk ke sekolah calon pastor itu berkat predikat lulusan terbaik di sekolah dasar.
Terlahir dari keluarga guru, ayahnya kepala sekolah dasar. Sang ayah sejak awal sudah ragu apakah Ignas bisa terus bertahan di seminari -- meski pada awalnya Ignas cukup serius dengan keinginan menjadi pastor.
Setelah beberapa tahun di seminari, Ignas mulai menimbang-nimbang: “Jika menjadi pastor, saya harus berkhotbah,” katanya. “Padahal, saya merasa tidak bisa menjadi pengkhotbah yang baik.” Sebaliknya. dengan bahasa Latin yang dia kuasai,…