Kebijakan memilih Texmaco menjadi sasaran pengungkapan kredit bermasalah yang mengandung unsur kolusi ala Orde Baru dipertanyakan. Bukan cuma Texmaco yang kreditnya bermasalah. Dari data yang sudah terbuka sampai sekarang, memang ada beberapa nama konglomerat yang masalah kreditnya sedemikian sehingga pantas mendapat giliran untuk juga diusut segera. Kelompok usaha Mohamad Bob Hasan, misalnya, yang jumlah kreditnya Rp 4,6 triliun, atau yang lebih besar lagi seperti perusahaan-perusahaan Prajogo Pangestu, sejumlah Rp 15,5 triliun, dan Tommy Soeharto dengan grup Humpuss, sebesar Rp 8 triliun, serta kelompok usaha Bakrie, yang tersangkut kredit Rp 4,3 triliun.

Keywords :
Texmaco , Kredit Macet ,