Rupiah Berpotensi Capai 12.000

JAKARTA — Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat terus tertekan dalam dua hari terakhir. Di perdagangan pasar uang kemarin, rupiah ditutup melemah 339 poin (3,23 persen) dibanding hari sebelumnya, menuju level 10.828,5 per dolar. Sedangkan di pasar uang Singapura, rupiah bahkan sudah ditransaksikan di kisaran 11.000 per dolar AS. Selain rupiah, indeks harga saham gabungan (IHSG) ikut jeblok. Dalam dua hari berturut-turut, pelemahan indeks saham mencapai lebih dari 8 persen. Pada perdagangan di Bursa Efek Indonesia kemarin, IHSG melemah 138,5 poin (3,21 persen) ke level 4.174,98. Analis Trust Securities, Reza Priyambada, mengatakan melemahnya rupiah dan indeks harga saham dipicu oleh berbagai faktor. Asumsi makroekonomi dalam Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara 2014 yang disampaikan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dinilai gagal memuaskan pelaku pasar. Akibatnya, “Investor cenderung melakukan aksi jual.”

Keywords :
Nilai Tukar Rupiah , Rupiah Anjlok , Perdagangan Saham , Reza Priyambada , David Sumual , Muhammad Chatib Basri , Menteri Keuangan , Bambang Brodjonegoro , Kepala Badan Kebijakan Fiskal , Firmanzah , Ketua Apindo , Sofjan Wanandi ,
  • Views :
    459
  • Tanggal Upload :
    21-08-2013
  • Edisi
    4319/13
  • Tanggal Edisi
    2013-08-21
  • Rubrik
    Full Edition
  • Copyright
    PT TEMPO Inti Media Tbk
  • Subyek
    Ekonomi
  • Cover Story
    Ancaman Bagi Kota Pesisir; Tiga Teroris Ditangkap di Bekasi; Jokowi Menolak Ikut Konvensi Calon Presiden Demokrat
  • Writer
    -
Rupiah Berpotensi Capai 12.000
Rp. 60.000