Bung Karno : Leher, Nasionalisme, dan Wanita

Bung Karno : Leher, Nasionalisme, dan Wanita BUNG KARNO menyodorkan lehernya untuk dirotong pada sebuah peristiwa yang tidak terlalu dikenang dalam sejarah, pada 15 Agustus 1945. Hari itu, beberapa pemuda bawah tanah mendatangi rumahnya, memaksa dia dan Mohammad Hatta segera memproklamasikan kemerdekaan. Bung Karno, yang tidak yakin benar Jepang sudah menyerah kalah dalam Perang Asia Pasifik, menolak permintaan itu, yang menurutnya akan memicu pertumpahan darah akibat kemarahan Jepang. Pemuda-pemuda, sebaliknya mengancam bahwa banjir darah toh tak bisa dihindarkan jika dia tidak segera membuat pernyataan kemerdekaan.

Keywords :
Proklamasi Kemerdekaan Indonesia ,
  • Views :
    331
  • Tanggal Upload :
    05-09-2014
  • Edisi
    61/01
  • Tanggal Edisi
    2001-06-03
  • Rubrik
    Full Edition
  • Copyright
    PT. TEMPO Inti Media
  • Subyek
    -
  • Cover Story
    Bung Karno : Leher, Nasionalisme, dan Wanita
  • Writer
    -
Bung Karno : Leher, Nasionalisme, dan Wanita
Rp. 60.000