Peran Noordin M Top dan Dr Azahari Dalam Ledakan Bom Kuningan

Ledakan bom menghentakkan kawasan Kuningan Jakarta di pagi hari,  9 September 2004.  Bom meledak tepat di depan Kedutaan Besar  Australia ini dikenal dengan sebutan Bom Kuningan. Sembilan orang tewas,  puluhan orang terluka akibat ledakan bom  ini. Serta beberapa gedung bertingkat di sekitar gedung Kedubes Australia rusak parah. Apapun alasannya, peristiwa ini sungguh tidak berperikemanusaiaan. Orang yang tak bersalah menjadi korban.  Polisi menganggap ledakan bom ini sebagai aksi bom bunuh diri. Terdapat lima tersangka pelaku peledakan ini. Heri Gulon  diidentifikasi sebagai pelaku bom bunuh diri. Dia termasuk dalam anggota "Kelompok Tujuh" yang telah mengirim surat berani mati yang dititipkan kepada istri dan orang tuanya. Sebutan Kelompok Tujuh muncul karena ketujuh orang itu aktif berdiskusi sebelum akhirnya dibaiat menjadi anggota pasukan berani mati. Diduga Rois alias Iwan Dharmawan merekrut Heri Gulon dan teman lainnya untuk menjadi anggota kelompok Islam radikal.  Kelompok ini memiliki hubungan dengan Azahari dan Noordin M. Top--dua warga otak sejumlah  peledakan di Indonesia.  

Keywords :
Ledakan Bom , Bom Kuningan , Noordin M Top , Azahari , Teror Bom , Teroris , ,
  • Views : 2.192
  • Uploaded on : 10-09-2014
  • Edisi : 2019-01-23
  • Editor : PDAT
  • Bahasa : Indonesia
  • Penulis : Tempo
  • Jumlah Halaman :23
Peran Noordin M Top dan Dr Azahari Dalam Ledakan Bom Kuningan
Rp. 120.000