
PSSI, dan Kisruh Sepak Bola Indonesia
Persoalan yang menimpa persepakbolaan Tanah Air seakan tak ada habisnya. Terpuruk dalam prestasi, ricuh dalam organisasi. Setelah PSSI dibekukan akhir April 2015, peringkat PSSI terjun ke urutan 159 dibawah Timor Leste
Kemerosotan prestasi itu merupakan buah dari konflik berkepanjangan di tubuh PSSI. Sejak 2011 terjadi pertentangan antara pendukung Liga Primer Indonesia (LPI) yang dimotori taipan Arifin Panigoro dan penyokong Liga Super Indonesia (LSI) yang ditopang pengusaha Nirwan Bakrie. Kelompok LSI "memenangi" sengketa itu dan sekarang menguasai PSSI dan PT Liga Indonesia.
Perseteruan mengular hingga sekarang dan berujung pada penggunaan Peraturan Pemerintah Nomor 16 Tahun 2007 tentang Penyelenggaraan Keolahragaan oleh Menteri Olahraga untuk membekukan PSSI. Hukuman dijatuhkan lantaran teguran agar PSSI melaksanakan rekomendasi Badan Olahraga Profesional Indonesia (BOPI) untuk tak meloloskan klub Arema Cronus dan Persebaya Surabaya dalam verifikasi kompetisi Liga Indonesia 2015 tak diindahkan.
Berikut merupakan tulisan panjang majalah Tempo mengenai konflik dan permasalahan persepakbolaan Indonesia
Keywords :
PSSI , Kisruh , Sepak Bola ,
Keywords :
PSSI , Kisruh , Sepak Bola ,
- Views : 1.112
- Uploaded on : 19-05-2015
- Edisi : 2019-01-23
- Editor : PDAT
- Bahasa : Indonesia
- Penulis : Tempo
- Jumlah Halaman :30
PSSI, dan Kisruh Sepak Bola Indonesia
Rp. 130.000
Alamat
PDAT Gedung Tempo Jl. Palmerah Barat No. 8 Jakarta 12210
Kontak
Phone / Fax: 62-21 536 0409 (ext. 321) / 62-21 536 0408
WA : 62 838 9392 0723
Email : pdat@tempo.co.id
Support
Support Datatempo