
UPS dalam Celah Anggaran “Siluman” DKI Jakarta
Kasus proyek pengadaan uninterruptible power supply (UPS) muncul di tengah kisruh pembahasan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah DKI 2015. Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama mengungkap adanya anggaran siluman dari APBD tahun ini yang diajukan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah DKI sebesar Rp 12,1 triliun. Salah satu mata anggaran siluman itu, menurut Basuki, adalah pembelian alat pencadangan listrik atau UPS dengan nilai fantastis untuk beberapa sekolah di Jakarta Barat.
Ahok-sapaan Gubernur Basuki-kemudian mengungkapkan adanya pembelian alat serupa pada APBD 2014 untuk sekolah-sekolah di Jakarta Barat dan Jakarta Pusat. Nilainya mencapai Rp 5,8 miliar per unit.
Polisi sudah menetapkan tersangka kepada bekas Kepala Seksi Sarana dan Prasarana Suku Dinas Pendidikan Menengah Jakarta Barat, Alex Usman
dan mantan Kepala Suku Dinas Pendidikan Menengah Jakarta Pusat, Zaenal Soleman.
Proyek alat penyimpan daya (UPS) diduga mengalir ke sejumlah birokrat dan anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah DKI Jakarta. Kasus ini juga menyeret Abraham 'Lulung' Lunggana, wakil ketua DPRD DKI Jakarta
Berikut merupakan ulasan panjang perkembangan kasus UPS majalah Tempo yang dikumpulkan dari beberapa edisi
Keywords :
-
Keywords :
-
- Views : 1.145
- Uploaded on : 24-06-2015
- Edisi : 2015-06-24
- Editor : Danni | PDAT
- Bahasa : -
- Penulis : Tempo
- Jumlah Halaman :21
UPS dalam Celah Anggaran “Siluman” DKI Jakarta
Rp. 50.000
Alamat
PDAT Gedung Tempo Jl. Palmerah Barat No. 8 Jakarta 12210
Kontak
Phone / Fax: 62-21 536 0409 (ext. 321) / 62-21 536 0408
WA : 62 838 9392 0723
Email : [email protected]
Support
Support Datatempo