
Nyai Ontosoroh: Simbol Perlawanan Wanita dalam Sastra dan Seni
Mellema kedapatan mati di rumah pelacuran. Kemudian, hal yang sudah dikhawatirkan Nyai Ontosoroh sejak ia tahu Mellema belum menceraikan istri Belandanya, pun terjadi. Datang surat tuntutan perkara hak waris. Tentu saja Nyai Ontosoroh tak terhitung dalam pembagian warisan menurut hukum Belanda: ia tak dikawin. Meski kedua anaknya dari Mellema dapat. Dan dalam surat tuntutan itu, yang paling menyakitkan hati Nyai Antosoroh, Annelies (putrinya yang sudah menikah dengan pribumi dengan hukum Islam) tetap dianggap gadis.
Keywords :Nyai Ontosoroh: Simbol Perlawanan Wanita dalam Sastra dan Seni,
-
Downloads :0
-
Views :262
-
Uploaded on :15-07-2022
-
PenulisPDAT
-
Publisher
Tempo Publishing -
Editor-
-
SubjekSeni & Hiburan
-
BahasaIndonesia
-
Class-
-
ISBN978-623-05-0059-6
-
Jumlah halaman101
Nyai Ontosoroh: Simbol Perlawanan Wanita dalam Sastra dan Seni
Alamat
PDAT Gedung Tempo Jl. Palmerah Barat No. 8 Jakarta 12210
Kontak
Phone / Fax: 62-21 536 0409 (ext. 321) / 62-21 536 0408
WA : 62 838 9392 0723
Email : [email protected]
Support
Support Datatempo