Pertanyaan yang mengganjal adalah: sejak kapan RRC bisa ditekan oleh Amerika dan Jepang mengenai suatu hal yang secara historis adalah masalah prestise politiknya? Lagi pula, kalaupun RRC bisa menekan atau menahan Khmer Merah, bisakah tekanan itu berubah dalam jangka waktu yang cukup singkat untuk membuka langkah diplomatik? Yang paling penting: maukah atau bisakah Khmer Merah dikendalikan oleh RRC? Meja dan kursi konperensi boleh saja disiapkan di Paris, Jakarta, Bangkok, New York, Tokyo, atau tempat-tempat nyaman lain. Tetapi selama senapan, meriam, dan ranjau berdentum di medan laga Kamboja, semakin jelas betapa terbatas kemampuan diplomasi ASEAN.