Filipina Di Bawah Pemerintahan Gloria Arroyo
SAAT pertama kali Arroyo menjejakkan kaki di Istana Malacanang sebagai presiden pada awal 2001, pasar bereaksi positif. Indeks saham melambung mencapai rekor tertinggi, 17,5 persen, dan nilai tukar peso terhadap dolar AS menguat dari 55,75 menjadi 48,5 peso. Dalam wawancara dengan majalah ini--bersama enam media non-Filipina lainnya--sesaat setelah diambil sumpahnya sebagai presiden menggantikan Estrada, Arroyo menjanjikan pemulihan ekonomi yang carut-marut sebagai prioritas utama kebijakannya. Estrada meninggalkan kas negara kosong melompong dengan defisit anggaran senilai 120 miliar peso. Selain itu, perampingan birokrasi yang menyebabkan suburnya korupsi-kolusi-nepotisme mendapat perhatian penuh. "Kami harus mengimplementasikan hukum tanpa rasa takut atau mengistimewakan (siapa pun).... Kami harus mereformasi birokrasi," ujarnya. Namun, hingga pemilu berlangsung 10 Mei lalu, problem di pundak Arroyo seperti bertambah besar saja.
Keywords :Filipina Di Bawah Pemerintahan Gloria Arroyo,
-
Downloads :0
-
Views :20
-
Uploaded on :21-12-2023
-
PenulisPDAT
-
Publisher
TEMPO Publishing -
EditorTim Penyusun PDAT: Ismail, Asih Widiarti, Dani Muhadiansyah, Evan Koesumah
-
SubjekBiografi dan Otobiografi
-
BahasaIndonesia
-
Class-
-
ISBN-
-
Jumlah halaman60
Filipina Di Bawah Pemerintahan Gloria Arroyo
Alamat
PDAT Gedung Tempo Jl. Palmerah Barat No. 8 Jakarta 12210
Kontak
Phone / Fax: 62-21 536 0409 (ext. 321) / 62-21 536 0408
WA : 62 838 9392 0723
Email : pdat@tempo.co.id
Support
Support Datatempo