Berlayar dengan Bantal Udara: Inovasi untuk Surveilans

PESAWAT terbang kertas bisa bercerita tentang rumitnya mesin pesawat terbang. Amatilah sesaat sebelum pesawat itu mendarat. Kalau sayapnya seimbang, pesawat mainan itu tak akan menghunjam, tapi seperti melayang ringan beberapa meter sebelum menyentuh landasan. Dalam penerbangan yang sesungguhnya, efek melayang itu juga terjadi dan lazim disebut wing in ground effect atau WIGE. Efek inilah yang sedang dicoba dimanfaatkan untuk kapal laut jenis baru oleh tim dari Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT). Pembuatan contoh kapal yang oleh Menteri Negara Riset dan Teknologi Hatta Radjasa disebut sebagai jawaban terhadap masalah transportasi antarpulau di Nusantara itu sudah sampai pada tahap akhir. "Bulan depan selesai dan segera diuji coba," ungkap Said Djenie, Direktur Kepala Bidang Rekayasa dan Rancang Bangun BPPT. Di bawah pimpinan Djenie, tim dari BPPT bekerja keras sejak September tahun lalu. Badan kapal WIGE itu terbuat dari komposit, campuran berbagai logam dan serat, yang dikerjakan para ahli dari Industri Pesawat Terbang Nusantara dan Institut Teknologi Bandung. Peranan pakar tata dinamika udara (aerodinamika) dan desainer sayap pesawat terbang menjadi kunci keberhasilan kapal baru itu.

Keywords :
Berlayar dengan Bantal Udara: Inovasi untuk Surveilans,
  • Downloads :
    0
  • Views :
    68
  • Uploaded on :
    23-12-2023
  • Penulis
    PDAT
  • Publisher
    TEMPO Publishing
  • Editor
    Tim Penyusun PDAT: Ismail, Asih Widiarti, Dani Muhadiansyah, Evan Koesumah
  • Subjek
    Ilmu & Teknologi
  • Bahasa
    Indonesia
  • Class
    -
  • ISBN
    -
  • Jumlah halaman
    60
Berlayar dengan Bantal Udara: Inovasi untuk Surveilans
  • PDF Version
    Rp. 85.000

Order Print on Demand : Print on Demand (POD)