JAKARTA--Pemerintah mempertimbangkan kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) sebesar 10-40 persen. "Kami sudah melakukan simulasi kenaikan harga mulai 10 persen, 25 persen, 35 persen, hingga 40 persen," kata Direktur Jenderal Anggaran Departemen Keuangan Achmad Rochyadi di Jakarta, Sabtu siang. Menurut Rochyadi, simulasi harga dilakukan untuk berbagai jenis BBM, seperti premium, minyak solar, minyak bakar, dan minyak diesel. Simulasi waktu kenaikan pun berbeda-beda, Januari, Februari, atau Maret. "Mana yang dipilih tergantung keputusan kabinet," ujarnya. Rochyadi menekankan, kenaikan harga BBM tidak bisa dihindari untuk meringankan beban subsidi pemerintah.