
Persaingan Dua Raksasa Di Antariksa
ASAP putih menyembur, suara mesin menderu, lalu penjelajah antariksa Buran melesat terbang ke langit. Setelah mengitari bumi dua kali putaran, pada ketinggian sekitar 250 km, pesawat ruang angkasa berlogo CCCP itu berhasil pulang ke tanah kelahirannya, Uni Soviet, lewat sebuah pendaratan yang mulus. Perjalanan ulang-arik Selasa pekan lalu itu makan waktu 3 jam 25 menit. Keberhasilan Buran, yang berarti "Badai Salju", dalam penerbangan perdananya tentu saja disambut dengan derai tawa dan tepuk tangan riuh oleh masyarakat Uni Soviet, terlebih pakar-pakar antariksanya. "Kini kami bisa menyamai prestasi Amerika," ujar Yuri P. Semenov, salah seorang perancang Buran. Tapi sejumlah pakar wahana antariksa Amerika cemberut, bahkan berprasangka buruk atas keberhasilan Badai Salju itu. Pasalnya, penampilan Buran mirip betul dengan pesawat ulang-alik Amerika, sejak Columbia, Discovery, hingga Challenger yang meledak hampir tiga tahun silam. Kesimpulan mereka, pihak Rusia telah menjiplak, atau malah mencuri, teknologi akbar Amerika itu.
Keywords :Persaingan Dua Raksasa Di Antariksa,
-
Downloads :0
-
Views :357
-
Uploaded on :24-12-2023
-
PenulisPDAT
-
Publisher
TEMPO Publishing -
EditorTim Penyusun PDAT: Ismail, Asih Widiarti, Dani Muhadiansyah, Evan Koesumah
-
SubjekIlmu & Teknologi
-
BahasaIndonesia
-
Class-
-
ISBN-
-
Jumlah halaman60
Persaingan Dua Raksasa Di Antariksa
Alamat
PDAT Gedung Tempo Jl. Palmerah Barat No. 8 Jakarta 12210
Kontak
Phone / Fax: 62-21 536 0409 (ext. 321) / 62-21 536 0408
WA : 62 838 9392 0723
Email : [email protected]
Support
Support Datatempo