Jakarta -- Bank Indonesia mulai kemarin menaikkan suku bunga Fasilitas Bank Indonesia (Fasbi) secara signifikan untuk menghambat laju kenaikan inflasi. "Mulai Senin (4/4), kami sudah menaikkan suku bunga Fasbi berjangka waktu tujuh hari sebesar 25 basis poin menjadi 7,25 persen," ujar Deputi Gubernur Bank Indonesia Aslim Tadjuddin kepada Tempo di Jakarta kemarin. Fasbi adalah instrumen moneter jangka pendek yang merupakan fasilitas kepada bank untuk menempatkan dananya di Bank Indonesia. Kenaikan suku bunga Fasbi, menurut Aslim, akan berpengaruh pada suku bunga Sertifikat Bank Indonesia yang akan dilelang besok. "Kami juga akan menaikkan suku bunga SBI," katanya. Kebijakan ini, kata dia, merupakan konsekuensi dari kebijakan bank sentral Amerika Serikat (The Federal Reserve) yang menaikkan suku bunga 25 basis poin menjadi 2,75 persen pada akhir bulan lalu. Apalagi secara global kenaikan suku bunga The Fed berpengaruh terhadap negara-negara lain. Selain itu, pada awal bulan ini BI sudah menaikkan suku bunga penjaminan berjangka waktu satu bulan sebanyak 6 basis poin.