
Melihat Langkah Pemerintah Mengantisipasi Wabah Flu Burung Tahun 2005
Para peternak unggas yang ternaknya terkena serangan virus flu burung menuntut bantuan dana kompensasi bahan bakar minyak (BBM) untuk menutup kerugian dan menjadi modal usaha mereka. Jika tidak ada alokasi bantuan dari dana kompensasi BBM, mereka meminta setidaknya ada bantuan modal usaha lainnya. "Kami mengharap pemerintah turun tangan memberi bantuan dana kepada peternak-peternak kelas kampung seperti kami ini. Kalau bisa dana kompensasi BBM itu juga diberikan kepada peternak-peternak kecil," kata Paidi, peternak ayam potong asal Kedawung, Sragen, Jawa Tengah. Ia membandingkan keadaan tahun lalu dan sekarang. "Tahun lalu, peternak yang memiliki ayam di atas 5.000 ekor mendapat kompensasi Rp 5 juta dan di bawah 5.000 ekor mendapat kompensasi dihitung per ekor Rp 1.000. Sekarang, seharusnya juga ada bantuan karena kami mengalami kerugian yang sama," ujar Djumri. Apalagi, kata dia, sekarang harga barang naik akibat kenaikan harga BBM. Bantuan modal ini dibutuhkan untuk membeli bibit dan pakan. "Setidaknya untuk memulai usaha baru karena kami sudah tidak punya modal apa-apa lagi," ujar Suprapto, 60 tahun, peternak burung puyuh warga Desa Karangmojo, Kecamatan Klego, Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah.
Keywords :Melihat Langkah Pemerintah Mengantisipasi Wabah Flu Burung Tahun 2005,
-
Downloads :0
-
Views :122
-
Uploaded on :23-09-2024
-
PenulisPDAT
-
Publisher
TEMPO Publishing -
EditorTim Penyusun PDAT: Ismail, Asih Widiarti, Dani Muhadiansyah, Evan Koesumah
-
SubjekKesehatan
-
BahasaIndonesia
-
Class-
-
ISBN-
-
Jumlah halaman66
Melihat Langkah Pemerintah Mengantisipasi Wabah Flu Burung Tahun 2005
Alamat
PDAT Gedung Tempo Jl. Palmerah Barat No. 8 Jakarta 12210
Kontak
Phone / Fax: 62-21 536 0409 (ext. 321) / 62-21 536 0408
WA : 62 838 9392 0723
Email : [email protected]
Support
Support Datatempo