Upaya Perlindungan Dari Antraks dan Flu Burung

Dinas Peternakan Provinsi Nusa Tenggara Barat kemarin membentuk tim pemantauan dan pemotongan hewan kurban pada Idul Adha yang jatuh pada Jumat (21/1) mendatang. Tim ini akan memantau dan menyeleksi hewan-hewan kurban. Jangan sampai ada hewan yang terinfeksi antraks (Bacillius antraxis)--yang sempat berkembang hingga akhir November 2004--yang disembelih untuk kurban. Menurut Kepala Dinas Peternakan NTB drh Abdul Mutholib, proses pembentukan tim ini akan dititikberatkan di Dinas Peternakan kabupaten/kota. Pihak Dinas Peternakan Provinsi juga telah berkirim surat ke daerah-daerah, terutama untuk pengawasan hewan ternak yang dipotong untuk kurban. "Pengawasan dititikberatkan pada 32 titik pemotongan di luar Rumah Potong Hewan," Abdul Mutholib menegaskan. Di samping itu, Dinas Peternakan juga siap menerjunkan para manteri hewan yang akan mengamati proses pemotongan hewan yang dilakukan masyarakat. Setidaknya, para manteri hewan itu akan memeriksa hewan ternak, sapi, kerbau, dan kambing yang akan dipotong. Sementara itu, untuk mengantisipasi hewan ternak yang terinfeksi antraks, Dinas Kesehatan Provinsi NTB telah menambah jumlah vaksin sebanyak 44 ribu. Vaksin sebanyak itu bisa digunakan untuk 44 ribu ekor ternak jenis besar, yaitu sapi, kerbau, dan kuda.

Keywords :
Upaya Perlindungan Dari Antraks dan Flu Burung,
  • Downloads :
    0
  • Views :
    166
  • Uploaded on :
    23-09-2024
  • Penulis
    PDAT
  • Publisher
    TEMPO Publishing
  • Editor
    Tim Penyusun PDAT: Ismail, Asih Widiarti, Dani Muhadiansyah, Evan Koesumah
  • Subjek
    Kesehatan
  • Bahasa
    Indonesia
  • Class
    -
  • ISBN
    -
  • Jumlah halaman
    61
Upaya Perlindungan Dari Antraks dan Flu Burung
  • PDF Version
    Rp. 115.000

Order Print on Demand : Print on Demand (POD)