KENANGAN YANG TERSIMPAN DI MEMPHIS

Edisi: 45/33 / Tanggal : 2005-01-09 / Halaman : 72 / Rubrik : PJL / Penulis : Setiyardi, ,


"… Music not only helped slaves endure life.
It was an expression of their sorrows, hopes, and dreams."

TERPAMPANG di dinding Museum Stax, kalimat itu seolah melempar kita ke empat ratus tahun silam, saat musik menjadi "alat pembebasan" budak kulit hitam di Memphis. Lewat musik, terutama jenis blues yang menyayat hati, mereka berusaha mengusir kesedihan sambil menabur mimpi. Semua jejak perjalanan musik ini terekam rapi dalam Museum Stax.

Museum yang terletak di 926 East McLemore Avenue itu kini menjadi salah satu ikon penting Kota Memphis, Tennessee—sebuah negara bagian Amerika Serikat yang mayoritas penduduknya beretnis Afrika-Amerika. Karena itu, ketika melawat ke kota ini dua pekan lalu, Tempo amat tertarik menengok museum yang didirikan pada 1958 itu.

Dengan tiket masuk US$ 10 (sekitar Rp 90 ribu) kita dapat menyusuri pojok-pojok sejarah musik Amerika. Mula-mula para pengunjung disuguhi tayangan film perjalanan musik Amerika selama 45 menit. Beberapa legenda musik Amerika seperti B.B. King dan Buddy Guy diabadikan secara kronologis. Digambarkan pula saat mereka masih belum terkenal dan harus mengasong suara dan keterampilan dari satu panggung ke panggung lain.

Museum ini juga dipenuhi atribut dan alat musik bekas musisi ternama. Willie Dixon, legenda musik blues yang lahir pada 1915, misalnya, meninggalkan gitar bas dan terompet kesayangannya. Penyanyi…

Keywords: -
Rp. 15.000

Artikel Majalah Text Lainnya

1
12 TAHUN, SETELAH KONFRONTASI
1975-12-20

Proyek perkebunan dan pemukiman dari sabah land development board (sldb) banyak menyerap buruh tamu dari…

M
MENENGOK ORANG HUTAN MODERN
1976-06-12

Laporan wartawan tempo atas peninjauan ke kal-tim dalam kegiatan kayan river timber products. pemilik hak…

M
MAKAM HAWA BERLUMUT & JEDDAH YANG... ; MAKAM HAWA BERLUMUT & JEDDAH YANG...
1976-10-30

Makam siti hawa, istri nabi adam yang terdapat di kota jeddah, berlumut. kota jeddah sudah…