12 TAHUN, SETELAH KONFRONTASI

Edisi: 42/05 / Tanggal : 1975-12-20 / Halaman : 13 / Rubrik : PJL / Penulis :


Selepas mengunjungi kamp KRTP di kabupaten Bulongan TEMPO, 6
Desember) wartawan TEMPO G.Y. Adi condro melompat ke Malaysia
Timur via Tarakan. Di sana dia mengunjungi beberapa proyek Sabah
Land Development Board (SLDB) sambil mencatat peranan buruh tamu
Indonesia di Malaysia Timur. Berikut ini laporannya:

; PERBATASAN Kal-Tim dan Sabah pernah merupakan daerah yang
'rawan' di zaman konfrontasi dulu. Itu sebabnya pemerintah Sabah
- yang waktu itu memilih untuk bergabung ke dalam Federasi
Malaysia - memindahkan orang Daya Murut ke pemukiman baru jauh
dari tapal batas. Letaknya di Apas Balung, lebih dekat dan mudah
diawasi dari Tawau. Operasi pemindahan itu memang tidak sebesar
seperti di Serawak, di mana 5000 penduduk Cina dipindahkan dari
perbatasan ke pemukiman baru dekat Kucing. Namun kesibukan itu
kemudian melahirkan pemikiran Departemen Pertanian Negeri Sabah
untuk melakukan hal yang serupa di daerah lain. Bukan dengan
alasan sekuriti, tapi untuk meratakan ketimpangan distribusi
penduduk dan tanah.

; Makanya disusunlah program pemindahan sebagian penduduk yang
berjubel di pantai Barat ke pantai Timur nan sepi. Namun
lantaran urusan pokok Deptan adalah meninggikan produksi
pertanian - bukan 'transmigrasi lokal' atau pemukiman kembali
(resettlement) -- para pemukim itupun dikerahkan untuk menanam
tanaman devisa tertentu. Bibitnya disediakan oleh Deptan. Juga
pupuk dan pestisida.

; Fasilitas yang diberikan pada keluarga pemukim itu agak luar
biasa. Setiap kepala keluarga (kk) memperoleh 'kapling' sekitar
4 Ha tanah yang sudah dipangkas dan dimatangkan. Berikut sebuah
rumah panggung dari kayu, cukup buat satu keluarga sedangkan.
Sebaliknya si pemukim wajib memelihara tanamannya dan menyetor
hasil panennya pada petugas Rancangan, untuk mana dia menerima
hasil penjualannya dipotong angsuran pinjaman biaya hidup
sebelum tanamannya siap panen. Adapun rumah dan tanah itu
merupakan pinjaman ringan jangka panjang yang angsurannya juga
dipotong dari hasil penjualan prduksi tanahnya. Jadi kalau dia
rajin, bekas buruh tani yang ditransmirasikan itu setelah 10
tahun bisa naik pangkat jadi tuan tanah kecil-kecilan. Itu kalau
pinjamannya sudah lunas.

; Proyek Deptan Sabah itu berkembang pesat, hingga perlu
dilepaskan dari birokrasi Deptan. Mulai 1 Januari 1969, 15
rancangan penerokan (settlement schemes) seluas 6.669 Ha
memperoleh Godfather baru. Sebuah badan hukum yang langsung
berada di bawah Ketua Menteri Sabah dibentuk untuk mengasuhnya.
Dan itulah Sabah…

Keywords: -
Rp. 15.000

Artikel Majalah Text Lainnya

1
12 TAHUN, SETELAH KONFRONTASI
1975-12-20

Proyek perkebunan dan pemukiman dari sabah land development board (sldb) banyak menyerap buruh tamu dari…

M
MENENGOK ORANG HUTAN MODERN
1976-06-12

Laporan wartawan tempo atas peninjauan ke kal-tim dalam kegiatan kayan river timber products. pemilik hak…

M
MAKAM HAWA BERLUMUT & JEDDAH YANG... ; MAKAM HAWA BERLUMUT & JEDDAH YANG...
1976-10-30

Makam siti hawa, istri nabi adam yang terdapat di kota jeddah, berlumut. kota jeddah sudah…