Turis Menyelam dan Ringgit Mengalir di Sipadan

Edisi: 42/31 / Tanggal : 2002-12-22 / Halaman : 118 / Rubrik : LN / Penulis : Dewanto, Nugroho , Manggut, Wenseslaus ,


LIMA pria dan empat wanita setengah baya tergopoh-gopoh menghampiri speedboat yang merapat ke bibir pantai. Mereka menyongsong wisatawan yang menumpang perahu cepat itu dan mengelu-elukannya. Lalu seorang pria bertubuh besar mengabsen para pengunjung tersebut satu per satu. Kemudian barang-barang diangkat dan para pelancong diantar ke lobi resor. Begitulah aktivitas sehari-hari di Pulau Sipadan. Semuanya berjalan seperti biasa, tanpa perubahan sedikit pun.

Kenyataan bahwa pada Selasa, 17 Desember, ini Mahkamah Internasional di Den Haag, Belanda, akan mengumumkan keputusannya tentang status Pulau Sipadan—yang selama ini masih dipersengketakan antara Indonesia dan Malaysia—tidak berpengaruh terhadap kegiatan pariwisata di sana. Jumlah wisatawan yang melancong tak berkurang. Mereka datang berduyung-duyun ke pulau yang memiliki pemandangan bawah laut sangat menawan itu. Mereka tak ambil pusing siapa yang bakal menang dan berdaulat atas pulau indah yang statusnya belum jelas itu. "Saya tak peduli, saya cuma pelancong," kata Steven Cho, wisatawan asal Hong Kong.

Geliat Sipadan menjadi daerah tujuan wisata telah dimulai sejak 1988. Mengabaikan kesepakatan status quo—antara Indonesia dan Malaysia—yang mestinya dijunjung tinggi, pihak Malaysia telah membangun tempat-tempat peristirahatan dan penangkaran penyu di pulau itu. Perusahaan pertama yang diizinkan membangun pondok peristirahatan di sana adalah Sipadan Resort. Mereka membangun resor dengan kapasitas 110 kamar. Sejak saat itu, pelancong dari mancanegara ramai mendatangi kawasan tersebut.

Kini di atas pulau seluas 50 ribu meter persegi yang…

Keywords: -
Rp. 15.000

Artikel Majalah Text Lainnya

S
Serangan dari Dalam Buat Arafat
1994-05-14

Tugas berat yasser arafat, yang akan masuk daerah pendudukan beberapa hari ini, adalah meredam para…

C
Cinta Damai Onnalah-Ahuva
1994-05-14

Onallah, warga palestina, sepakat menikah dengan wanita yahudi onallah. peristiwa itu diprotes yahudi ortodoks yang…

M
Mandela dan Timnya
1994-05-14

Presiden afrika selatan, mandela, sudah membentuk kabinetnya. dari 27 menteri, 16 orang dari partainya, anc.…