Mandela dan Timnya

Edisi: 11/24 / Tanggal : 1994-05-14 / Halaman : 76 / Rubrik : LN / Penulis : YI

KEMENANGAN Nelson Mandela disambut hangat oleh kawan maupun lawannya. Bukan karena ia menang besar. Tapi kemenangan itu tak melampaui "batas bahaya" yang semula ditakutkan orang banyak di Afrika Selatan. Hasil pemilu dua pekan lalu menunjukkan bahwa partai ANC menang 62,65%. Itu kurang sedikit dari dua pertiga mayoritas yang diperlukannya untuk memungkinkan suatu kekuasaan penuh.

Untunglah hal itu tak sampai terjadi. Sebab, kekuasaan penuh di pihak yang kurang pengalaman belum tentu menjamin keamanan, terutama di negeri yang baru saja bebas dari cengkeraman apartheid. Seandainya ANC menang lebih besar, hal yang paling ditakutkan adalah kekuasaan yang luar biasa pada saat penyusunan konstitutsi baru. Kemungkinan itu sempat menimbulkan keresahan di kalangan bisnis dan kelompok oposisi, sebelum hasil pemilu resmi diumumkan. "Jika ANC memegang kekuasaan penuh, itu berbahaya sekali," kata Mangosutu Buthelezi, Ketua Partai Inkhata. Kegiatan di pasar modal Johannesburg, ketika hasil suara pemilu masih dihitung, tampak lesu, melihat kecenderungan ANC menang besar.

Maka, banyak orang merasa lega ketika hasil pemilu multiras pertama itu Jumat pekan lalu dinyatakan "benar-benar jujur dan bebas". Kemenangan ANC seperti itu juga bisa menjadi petunjuk bahwa partai Mandela tak berkuasa mutlak. Mandela mesti berkoalisi dengan partai lain dalam pembentukan kabinetnya. "Kemenangan itu bisa diterima oleh semua…

Keywords: -

---

Foto Terkait