Rumah Anak Panah Samiton Pangellah

Edisi: 37/31 / Tanggal : 2002-11-17 / Halaman : 54 / Rubrik : LAPSUS / Penulis : Dewanto, Nugroho


DI kalangan korban narkotik, nama Ir. Samiton Pangellah, 42 tahun, merebakkan harum semerbak. Dengarkan pengakuan Supriyono. Frustrasi karena menganggur selulus sekolah menengah umum (SMU), ia terjerat narkotik beberapa lama. Beruntung ia kemudian berobat di lembaga penyembuhan narkotik milik Samiton. Untungnya lagi, setelah delapan bulan digembleng, Supriyono dinyatakan bebas dari narkotik.

Tak hanya itu. Si penganggur kemudian direkrut sebagai karyawan restoran cepat saji Mie Hotplate. Tangan Samiton telah mengentaskannya dari jeratan narkotik, sekaligus dari deraan pengangguran. "Pak Samiton menolong saya saat menghadapi masa-masa sulit," kata Supriyono, yang merasa diselamatkan dua kali oleh pengusaha yang aktivis sosial itu.

Supriyono hanya salah satu dari sejumlah korban narkotik yang pernah ditolong Samiton. Laki-laki keturunan Tionghoa ini mempunyai tujuh lembaga penyembuhan korban narkotik yang disebut komunitas rumah singgah di Jakarta, Bandung, Yogyakarta, dan Bogor. Dirintis sejak 1996, jumlah anggota tak resmi komunitas…

Keywords: -
Rp. 15.000

Artikel Majalah Text Lainnya

I
Ini Keringanan atau Deal yang Rasional?
1994-02-05

Setelah mou ditandatangani, penggubah lagu pop rinto harahap akan diakui kelihaiannya dalam bernegosiasi perkara utang-piutang.…

M
Modifikasi Sudah Tiga Kali
1994-02-05

Perundingan itu hanya antara bi dan pt star. george kapitan bahkan tidak memegang proposal rinto…

C
Cukup Sebulan buat Deposan
1994-02-05

Utang bank summa masih besar. tapi rinto harahap yakin itu bisa lunas dalam sebulan. dari…