Imperialisme Jawa Dan Meja Berkaki Empat
Edisi: 34/30 / Tanggal : 2001-10-28 / Halaman : 58 / Rubrik : AK / Penulis : Makarim, Nono Anwar , ,
KEBIJAKAN otonomi pemerintah kolonial Hindia Belanda didorong oleh dua motif. Pertama, daerah sudah menjadi lebih kompleks daripada di masa lalu. Sistem pemerintahan sentralistis sudah tak mampu lagi memerintah. Beban pemerintah pusat harus dipikul sebagian oleh pemerintah daerah. Motif kedua, sejalan dengan politik etis yang mulai muncul pada awal abad ke-20, penduduk lokal harus diberi kesempatan turut serta dalam mengelola struktur kepentingannya yang sudah makin kompleks.
* Omong Kosong Federalisme
Menurut A.A. Schiller, penulis The Formation of Federal Indonesia, 1945-1949 (Den Haag, 1955), " Hindia Belanda perlahan tapi pasti berubah menjadi suatu negara federal di bawah kebijakan Belanda yang berlaku di sepanjang abad XX." Pendapat semacam ini, yang tampak menggambarkan jernihnya pandangan jauh ke depan pemerintah kolonial, adalah omong kosong belaka.
Memang benar, pada 1903 pernah diupayakan semacam desentralisasi dengan cara menciptakan dewan-dewan lokal yang diberi tugas pemerintahan. Eksperimen ini gagal, baik dari segi isi maupun penyebaran geografisnya. Dewan-dewan dibentuk di daerah keresidenan, atau bagian-bagian dari keresidenan, dan pada tingkat kabupaten di Jawa. Kecuali pada dewan-dewan yang dibentuk di kabupaten khusus untuk mengurusi kepentingan penduduk Belanda di perkotaan, yang disebut desentralisasi tak lebih dari desentralisasi administratif.
Dewan-dewan setempat dianggap sebagai sekadar pembantu tugas pemerintah pusat. Anggota dewan pada mulanya diangkat dari kalangan pegawai pemerintah, baik yang berkebangsaan Eropa maupun pribumi. Kekuasaan tetap di tangan para ketua dewan tersebut, yang semuanya pejabat pemerintah pusat. Yang disebut desentralisasi pada dasarnya lebih mementingkan efisiensi ketimbang otonomi.
Begitu pula, ketika mengembangkan usul agar Indonesia berbentuk federasi setelah mencapai kemerdekaan, pihak Belanda sama sekali tidak menyentuh apa yang sudah ada pada masa jajahannya. Federasi usulan Belanda adalah usulan yang baru guna memecahkan masalah yang belum muncul di zaman…
Keywords: -
Artikel Majalah Text Lainnya
Antara Solar dan Solar
1994-06-18Pilot project diterjemahkan pilot proyek, atau status simbol asal kata symbol status. penerjemahan seperti itu…
INDONESIA DIINTERVENSI?
2003-01-12Kemungkinan intervensi militer terhadap indonesia bukan isapan jempol. kemelut timor timur telah membuktikannya. di luar…
KITA MENGUNDANG INTERVENSI ASING?
2003-01-12Banyaknya konflik internal telah dan akan mengundang intervensi asing ke indonesia. tapi tudingan mungkin lebih…