MENGADUKAN BANK SUMMA

Edisi: 46/21 / Tanggal : 1992-01-11 / Halaman : 95 / Rubrik : KRI / Penulis : GTR


KELOMPOK Summa, yang belum lama ini diberitakan goyah, kembali digoyang.
Kali ini yang "ditembak" adalah Bank Summa Cabang Utama di Jalan Pintu
Besar, Jakarta. Seorang nasabahnya, Imelda Agustina, 33 tahun, melaporkan bank
swasta itu ke Mabes Polri. Bank ini dianggapnya tak bertanggung jawab untuk
membayar uang nasabahnya sebesar Rp 500 juta.

; Jumlahnya memang tak begitu besar, tapi likulikunya menarik. Kasus ini bermula
dari saling percaya antara Imelda dan Hendry Tjahjadi, 34 tahun, staf bagian
pelaksana pemasaran Bank Summa. Pada 22 Oktober 1991, Imelda, lewat Bank Summa,
mengirim uang perusahaannya ke Asea Brown Boverij (ABB) di Singapura.

; Untuk maksud itu Imelda membeli valuta asing (valas) Rp 500 juta, atau 444.839,86
dolar Singapura. Kemudian, ia menyerahkan giro bilyet Chase Manhattan Bank
yang jatuh tempo 16 Oktober 1991. Atas penyerahan itu, Imelda menerima bukti
permohonan transfer dari Bank Summa dan cek atas nama Tat Lee Bank di
Singapura yang jatuh tempo pada 18 November 1991.

; Pada hari itu…

Keywords: -
Rp. 15.000

Artikel Majalah Text Lainnya

G
Genta Kematian di Siraituruk
1994-05-14

Bentrokan antara kelompok hkbp pimpinan s.a.e. nabanan dan p.w.t. simanjuntak berlanjut di porsea. seorang polisi…

S
Si Pendiam Itu Tewas di Hutan
1994-05-14

Kedua kuping dan mata polisi kehutanan itu dihilangkan. kulit kepalanya dikupas. berkaitan dengan pencurian kayu…

K
KEBRUTALAN DI TENGAH KITA ; Mengapa Amuk Ramai-Ramai
1994-04-16

Kebrutalan massa makin meningkat erat kaitannya dengan masalah sosial dewasa ini. diskusi apa penyebab dan…