Propaganda Kemanusiaan Sjahrir

Edisi: 24/30 / Tanggal : 2001-08-19 / Halaman : 145 / Rubrik : AK / Penulis : Handayani, Ines , ,


SYARAT terakhir kemerdekaan sebuah bangsa adalah pengakuan dari bangsa lain. Itulah yang dibicarakan oleh Sukarno dan Hatta dalam perjalanan pulang dari Dalath-Saigon setelah bertemu Jenderal Terauchi. Tiga hari kemudian, pro-klamasi dibacakan. Dan segera terbukti, pengakuan bangsa lain tak serta-merta diraih.

Berita kemerdekaan Indonesia menyebar, tapi menyebar pula opini negatif Belanda: Indonesia hanyalah bentukan fasis Jepang, tak siap berdiri sendiri, kacau, dan dikangkangi oleh kepentingan sekelompok elite.

Inilah perang yang bedil dan bambu runcing tiada berguna. Inilah saat kecerdasan diplomasi mutlak diperlukan. Opini publik internasional harus dibentuk, citra Indonesia yang berdaulat dan bermartabat harus dibuktikan.

* Tawanan Perang

Sekutu termakan hasutan Belanda bahwa Sukarno dan Hatta adalah antek Jepang. Skenario baru pun segera dimainkan…

Keywords: -
Rp. 15.000

Artikel Majalah Text Lainnya

A
Antara Solar dan Solar
1994-06-18

Pilot project diterjemahkan pilot proyek, atau status simbol asal kata symbol status. penerjemahan seperti itu…

I
INDONESIA DIINTERVENSI?
2003-01-12

Kemungkinan intervensi militer terhadap indonesia bukan isapan jempol. kemelut timor timur telah membuktikannya. di luar…

K
KITA MENGUNDANG INTERVENSI ASING?
2003-01-12

Banyaknya konflik internal telah dan akan mengundang intervensi asing ke indonesia. tapi tudingan mungkin lebih…