Reinterpretasi Sila Kebangsaan
Edisi: 24/30 / Tanggal : 2001-08-19 / Halaman : 154 / Rubrik : AK / Penulis : Makarim, Nono Anwar , ,
DALAM pidato "Lahirnja Pantja-Sila", Bung Karno banyak mengutip penda-pat sarjana Eropa abad ke-19 tentang arti "kebangsaan". Pidato itu diucapkan lebih dari setengah abad lalu, para sarjana Eropa yang dikutip hidup dua abad silam. Pada hari ulang tahun republik ini, 17 Agustus 2001, hendaknya kita mulai mencari penafsiran baru atas sila kebangsaan yang lebih dekat dengan kondisi kita yang nyata.
* Dari Sabang ke Merauke
Dalam kuliahnya di Universitas Sorbonne, Prancis, 11 Maret 1882, Ernest Renan berpendapat bahwa kebangsaan adalah suatu keinginan hidup bersama; eksistensi suatu bangsa adalah hasil plebisit dari hari ke hari.
Pancasila adalah ideologi. Kita semua setuju bahwa suatu ideologi tidak usah cocok 100 persen dengan kenyataan. Tapi kita juga mengerti bahwa ia tidak boleh terlalu jauh dari realitas, agar tak kehilangan fungsinya sebagai pembangkit semangat.
Di Indonesia sekarang banyak orang yang tidak suka hidup bersama lagi. Orang Dayak tidak suka hidup bersama orang…
Keywords: -
Artikel Majalah Text Lainnya
Antara Solar dan Solar
1994-06-18Pilot project diterjemahkan pilot proyek, atau status simbol asal kata symbol status. penerjemahan seperti itu…
INDONESIA DIINTERVENSI?
2003-01-12Kemungkinan intervensi militer terhadap indonesia bukan isapan jempol. kemelut timor timur telah membuktikannya. di luar…
KITA MENGUNDANG INTERVENSI ASING?
2003-01-12Banyaknya konflik internal telah dan akan mengundang intervensi asing ke indonesia. tapi tudingan mungkin lebih…