Palu Godam Akar Masalah

Edisi: 15/30 / Tanggal : 2001-06-17 / Halaman : 84 / Rubrik : AK / Penulis : Sinjal, Daud , ,

INDONESIA menyimpan hampir semua faktor pemicu konflik yang mendorong orang mengungsi dan pindah terpaksa. Faktor itu adalah budaya, ekonomi, politik, dan perang. Tapi, seperti menyusupkan abu ke bawah karpet, kita mengabaikan fakta bahwa akar masalah yang menimbulkan konflik di daerah-daerah-baik langsung maupun tak langsung-adalah kebi-jakan pemerintah sendiri. Ya pemerintah pusat, ya pemerintah daerah.

Wajah konflik di Indonesia pun paling be-ragam. Terancamnya nyawa warga negara Indonesia di Aceh dan Papua Barat, yang terpaksa lari ketakutan, berbeda dengan ketakutan di Kalimantan. Kobaran api perang saudara Maluku dan Maluku Utara atau Sulawesi Tengah berbeda sumbernya dengan yang menyebabkan orang lari dari Lombok atau Situbondo. Tapi akibatnya sama: lahirnya anak bangsa berstatus pengungsi di negerinya sendiri.

Pengungsian terjadi karena bencana alam dan musibah buatan manusia. Gempa bumi dan letusan gunung berapi tak bisa diduga. Namun, ada bencana alam yang selalu datang setiap tahun: banjir bandang, tanah longsor, atau kebakaran hutan. Yang ini bisa diduga karena, bagaimanapun, akibat ulah manusia juga, yang merusak keseimbangan alam. Bencana alam akibat ulah manusia ini sama bisa diduganya dengan malapetaka oleh perang saudara atau perang SARA.

Konflik yang mendorong pengungsian tak dapat dilihat sekadar benturan etnis atau agama yang berbeda. Yang terjadi di Kalimantan, umpamanya, jangan hanya dilihat sebagai pertempuran suku Dayak dan Melayu dengan suku Madura. Ledakan di Maluku bukan melulu perang agama. Rentetan kekerasan di Aceh dan Papua Barat mesti dilihat pula dari yang menyebabkan gerakan kemerdekaan. Timor Timur adalah contoh penting kegagalan RI menangani provinsinya, yang akhirnya…

Keywords: -

---

Foto Terkait