Swiss: Negeri Mini, Milisi Raksasa

Edisi: 06/30 / Tanggal : 2001-04-15 / Halaman : 80 / Rubrik : AK / Penulis : Handayani, Ines , Sinjal, Daud ,

Ines Handayani, Daud Sinjal *)

"Swiss tak punya tentara. Swiss adalah tentara."

KEKUATAN angkatan perang Swiss 400 ribu orang, tapi tentara profesionalnya cuma setengah persen. Yang 99,5 persen adalah milisi. Itu pun berdinas hanya beberapa hari dalam setahun. Pada 2003 nanti, giliran dinas aktif mereka akan dijadikan sekali dalam dua tahun. Mereka diatur oleh Departemen Pertahanan, Perlindungan Masyarakat, dan Olahraga.

Wakil sekretaris jenderal departemen itu, Philippe Welti, mengatakan, tentara Swiss yang kelihatan bertugas mungkin hanya 5.000 sampai 10.000 orang. Sedangkan ratusan ribu lainnya, yang berstatus cadangan, menjalani kehidupan sipil. "Itu termasuk saya sendiri," katanya, "Saya berpangkat letnan-satu infanteri dan sudah beberapa tahun ini tidak mendapat giliran dinas militer."

Di Swiss, setiap warga negara mulai umur 20 tahun harus ikut wajib militer, selama 30 tahun. Dinas militer itu sendiri cuma selama tiga minggu dalam setahun. Pada tahun-tahun berikutnya, dinas aktifnya akan semakin pendek, hingga hanya seminggu dalam setahun.

Ada tiga tugas pokok milisi: mempertahankan kemerdekaan dan kebebasan Swiss, menanggulangi bencana alam, serta ikut menjaga ketertiban umum. Saat terjadi kerusuhan politik yang gawat di Jenewa, 1932, tentara rakyat dimobilisasi-13 milisi meninggal dan 80 lainnya terluka.

Tentara profesional (reguler) bertugas melatih dan membina milisi. Mereka terdiri atas 500 instruktur, 1.000 sampai 1.500 penjaga sistem pertahanan, dan 3.000 personel berkeahlian khusus (kebanyakan pilot). Barisan profesional ini rencananya ditambah dengan 5.000 sampai 10.000 personel. Tapi ini tak akan mengubah sosok angkatan perang yang berbasis milisi itu.

Negeri…

Keywords: -

---

Foto Terkait