Gelap Di Siang Hari

Edisi: 02/21 / Tanggal : 1991-03-09 / Halaman : 32 / Rubrik : LIN / Penulis :


KUWAIT, yang telah bebas, hari-hari ini adalah Kuwait yang hitam dan abu-abu. Dua warna itulah yang kini mendominasi negara yang compang-camping akibat Perang Teluk itu. Pepohonan hitam oleh jelaga. Kucing yang bulunya putih pun sekarang jadi kehitaman. Lubang hidung dan wajah anak-anak yang bermain di jalanan juga kehitaman.

Suasana Kuwait yang gelap itu memang menggetarkan. Tulis wartawan TEMPO Dja'far Bushiri, yang pekan lalu memasuki Kuwait: "Udara berbau minyak tanah, begitu kami mencapai 45 km sebelum el Khafji. Suasana gelap. Lebih pekat daripada malam hari. Padahal, waktu itu pukul 13.00, dan mestinya matahari baru tenggelam sekitar pukul 18.00".

Dja'far termasuk rombongan pertama wartawan yang diizinkan masuk Kuwait setelah genjatan senjata tercapai. Bila angin berembus kencang, katanya, gelap agak tersibak, dan suasana mirip seperti bila fajar akan menyingsing. Tapi, sebentar kemudian, gelap kembali berkuasa.

Hujan turun, 30 km sebelum rombongan wartawan itu mencapai Kuwait City. Baru…

Keywords: Perang TelukPerang Irak-Kuwait
Rp. 15.000

Artikel Majalah Text Lainnya

I
Indorayon Ditangani oleh Labat Anderson
1994-05-14

Berkali-kali lolos dari tuntutan lsm dan protes massa, inti indorayon kini terjerat perintah audit lingkungan…

B
Bah di Silaut dan Tanahjawa
1994-05-14

Dua sungai meluap karena timbunan ranting dan gelondongan kayu. pejabat menuding penduduk dan penduduk menyalahkan…

D
Daftar Dosa Tahun 1993
1994-04-16

Skephi membuat daftar hutan dan lingkungan hidup yang mengalami pencemaran berat di indonesia. mulai dari…