Kesaksian Seorang Kepala Intelijen

Edisi: 48/29 / Tanggal : 2001-02-04 / Halaman : 72 / Rubrik : LAPSUS / Penulis : Adam, Asvi Warman , ,


Asvi Warman Adam*)
*)Sejarawan LIPI

SEJARAH itu menarik karena-seperti dikatakan Paul Veyne-di dalamnya terdapat intrik. Buku ini berkisah mengenai intrik tahun 1965, yang condong mengarah kepada "G30S/Soeharto".

Naskah yang rencananya akan diterbitkan oleh buku ini merupakan hasil wawancara dengan seorang tokoh sejarah yang kini berusia 86 tahun. Sebagai pelaku, tentu kesaksiannya sangat berharga untuk penulisan sejarah karena waktu itu ia menjabat Waperdam I, Menteri Luar Negeri, dan Kepala Badan Pusat Intelijen (BPI). Tetapi, sebagai orang tua, jelas ingatan Subandrio tidak sebagus dulu lagi. Ia menyebut Jenderal Gatot Subroto sebagai orang yang akan menggantikan Jenderal A. Yani, padahal yang bersangkutan telah meninggal pada 1962. Juga ada berbagai kesalahan lain, seperti penyebutan nama: Brigjen Tawur (seharusnya Sabur), Tualaka (sebetulnya Tumakaka). Walaupun demikian, kesalahan mengenai data faktual dalam buku ini tidak sepenuhnya dapat ditimpakan kepada Subandrio, tetapi juga kenapa pewawancara/penyunting tidak melakukan cek ulang.

Subandrio sendiri tidak berada di Jakarta saat terjadi G30S. Ia sedang turba (turun ke bawah) di daerah Sumatra, dan baru pulang ke Jakarta pada tiga Oktober 1965. Tetapi, berdasarkan informasi yang dimilikinya, ia melakukan rekonstruksi peristiwa itu dengan plot yang sangat jelas arahnya, yaitu tertuju kepada Jenderal Soeharto.

Ia menganalisis keterlibatan Soeharto ini melalui dua kategori (bekas) anak buahnya di Kodam Diponegoro. Pertama, Letkol Untung dan Latief, yang akan menghadapkan Dewan Jenderal kepada Presiden Sukarno (dan ini sepengetahuan Soeharto). Kedua, Yoga Sugomo dan Ali Murtopo, yang dulunya berjasa (melakukan manuver dan operasi intelijen) menjadikan Soeharto sebagai Panglima Kodam Diponegoro. Yoga Sugomo ditarik oleh Soeharto ke Jakarta untuk menjadi Kepala Intel Kostrad pada Januari 1965, ketika sedang bertugas sebagai atase…

Keywords: -
Rp. 15.000

Artikel Majalah Text Lainnya

I
Ini Keringanan atau Deal yang Rasional?
1994-02-05

Setelah mou ditandatangani, penggubah lagu pop rinto harahap akan diakui kelihaiannya dalam bernegosiasi perkara utang-piutang.…

M
Modifikasi Sudah Tiga Kali
1994-02-05

Perundingan itu hanya antara bi dan pt star. george kapitan bahkan tidak memegang proposal rinto…

C
Cukup Sebulan buat Deposan
1994-02-05

Utang bank summa masih besar. tapi rinto harahap yakin itu bisa lunas dalam sebulan. dari…