Letjen TNI Ryamizard Ryacudu: "Saya Bukan Palembangisme"

Edisi: 05/31 / Tanggal : 2002-04-07 / Halaman : 42 / Rubrik : WAW / Penulis : Rurit, Bernarda


Nama: Letjen TNI Ryamizard Ryacudu
Lahir: Palembang, 21 April 1950
Karir:
1. Kepala Staf Divisi Infanteri-2 Komando Cadangan Stategis Angkatan Darat (Kostrad), Malang
2. Panglima Komando Daerah Militer (Kodam) Brawijaya
3. Panglima Kodam Jaya
4. Panglima Kostrad

Operasi Militer
(11 kali, 1976-1995) seperti:
1. Operasi Seroja di Timor Timur
2. Kontingen Garuda XII-B ke Kamboja untuk membebaskan sandera Khmer Merah

Pendidikan:
1. On the job training di Malaysia, Australia, Kamboja, Amerika Serikat, dan Cina
2. Airborne
3. Free Fall

***

WAJAH di balik coreng-moreng pasukan siap perang itu milik Letnan Jenderal TNI Ryamizard Ryacudu, Panglima Komando Cadangan Strategis Angkatan Darat (Kostrad). Penampilannya tampak seram, memang. Tapi Presiden Megawati Sukarnoputri, yang berada di sebelahnya dan berseragam loreng lengkap dengan topi rimba bertuliskan "presiden", malah tersenyum cerah.

Soalnya, Ryamizard tidak sedang benar-benar berperang. Pasukan baret hijau tengah mengadakan latihan perang di Gunung Sentul, Ciwaru, Bogor, Jawa Barat, dua pekan lalu. Untuk itu, ia mengundang Presiden untuk menyaksikannya.

Selain mengundang Megawati untuk menghadiri pembukaan latihan gabungan Kostrad, Ryamizard juga ingin meyakinkan bahwa anak buahnya selalu siap bertugas. Sebab, sebagai pasukan yang memiliki wewenang melakukan operasi pengamanan di seluruh pelosok Indonesia, kesatuan dengan kekuatan 35 ribu-40 ribu personel itu harus selalu siap terjun ke daerah konflik. "Saya ingin menunjukkan bagaimana siaganya pasukan Kostrad," Ryamizard ingin menegaskan.

Pesan yang disampaikan komandan pasukan tempur yang terkenal dengan berbagai operasi militer seperti Trikora, Trisula, Paraku, Seroja itu sangat jelas. Kostrad, setelah 41 tahun—baru berulang tahun 6 Maret 2002 lalu—tetap menjadi pasukan yang bisa diandalkan. "Kami siap mati, kok," ujar wong Palembang itu.

Kesibukan jenderal bintang tiga di antara pasukannya itu memang membuatnya seperti tidak memedulikan riuh-rendahnya perkabaran tentang penggantian pucuk pimpinan TNI. Padahal, Ryamizard santer disebut akan naik menjadi Kepala Staf Angkatan Darat (Kasad). Sedangkan Jenderal Endriartono Sutarto, yang sekarang masih Kasad, akan menempati posisi Panglima TNI. Dan, keduanya adalah pasangan klop, karena sama-sama memiliki akar pasukan tempur Kostrad.

Menantu mantan wakil presiden Try Sutrisno ini mengaku tidak mempersoalkan benar semua keributan itu. Pun, dia tidak terlalu antusias bila bolak-balik ditanya soal pergantian tersebut. Jawabannya selalu pendek-pendek.

Tapi, bila Ryamizard ditanya soal bagaimana menumpas gerakan separatisme atau para…

Keywords: -
Rp. 15.000

Artikel Majalah Text Lainnya

K
Kusmayanto Kadiman: Keputusan PLTN Harus Tahun Ini
2007-09-30

Ada dua hal yang membuat menteri negara riset dan teknologi kusmayanto kadiman hari-hari ini bertambah…

B
Bebaskan Tata Niaga Mobil
1991-12-28

Wawancara tempo dengan herman z. latief tentang kelesuan pasar mobil tahun 1991, prospek penjualan tahun…

K
Kunci Pokok: Konsep Pembinaan yang Jelas
1991-12-28

Wawancara tempo dengan m.f. siregar tentang hasil evaluasi sea games manila, dana dan konsep pembinaan…