Perundingan Moro
Edisi: 40/29 / Tanggal : 2000-12-10 / Halaman : 88 / Rubrik : AK / Penulis : Alatas, Ali , ,
Ali Alatas *)
*) Penulis adalah mantan Menteri Luar Negeri RI. Tulisan ini atas permintaan Yayasan Aksara
SEPEREMPAT abad sudah warga muslim Filipina di Mindanao berjuang untuk kemerdekaan Mindanao. Tapi, akhirnya Front Pembebasan Nasional Moro (MNLF), yang dipimpin Prof. Nur Misuari, menanggalkan tuntutannya akan kemerdekaan penuh dan bersedia menerima otonomi luas dalam kerangka persatuan dan kesatuan Republik Filipina. Proses pembujukan agar kaum pejuang kemerdekaan lebih mementingkan isi ketimbang bentuk tujuan berlangsung dalam perundingan yang kompleks dan memakan waktu tak kurang dari 23 tahun.
Perjuangan MNLF didukung oleh Organisasi Konferensi Islam (OKI). Sejak 1973, para pejuang kemerdekaan "Moro" diterima sebagai peninjau tetap. Masalah Filipina Selatan dibahas pertama kali dalam Konferensi Tingkat Menteri Luar Negeri OKI Ke-4 di Benghazi, Libia, Maret 1973.
Konferensi memutuskan untuk membentuk Quadripartite Committee (Panitia Empat), yang anggotanya terdiri dari Libia, Arab Saudi, Senegal, dan Somalia. Panitia ini ditugasi mencari penyelesaian tuntas atas konflik di Filipina Selatan. Upaya ini menghasilkan Perjanjian Tripoli 1976, yang ditandatangani oleh pemerintah Filipina dan MNLF.
Perjanjian Tripoli ternyata tidak jalan. Ada beberapa aspek penting yang memang belum dapat disetujui oleh para pihak yang bersengketa. Upaya meneruskan perundingan mengenai aspek-aspek itu pun kandas. Di samping itu, dalam teks tata cara pelaksanaannya pun masih…
Keywords: -
Artikel Majalah Text Lainnya
Antara Solar dan Solar
1994-06-18Pilot project diterjemahkan pilot proyek, atau status simbol asal kata symbol status. penerjemahan seperti itu…
INDONESIA DIINTERVENSI?
2003-01-12Kemungkinan intervensi militer terhadap indonesia bukan isapan jempol. kemelut timor timur telah membuktikannya. di luar…
KITA MENGUNDANG INTERVENSI ASING?
2003-01-12Banyaknya konflik internal telah dan akan mengundang intervensi asing ke indonesia. tapi tudingan mungkin lebih…