Agar Tak Seperti Tentara Nazi
Edisi: 33/29 / Tanggal : 2000-10-22 / Halaman : 69 / Rubrik : AK / Penulis : , ,
Seorang pangdam "menawar" perintah Jakarta. Akibatnya, wewenangnya dilangkahi, operasi militer diterapkan atas mahasiswa. Sebuah pelajaran masa depan.
HIMAWAN Soetanto dua kali mendapat "kilat". Pertama, sebagai Komandan Batalyon 330/Kujang Siliwangi, ia ikut dalam operasi "Kilat" di Sulawesi Selatan (1964). Kedua, sebagai Panglima Siliwangi ia harus menghadapi gerakan mahasiswa di Bandung (1978).
"Kilat" di Sulawesi Selatan (Sul-Sel) menangani lawan yang jelas dinyatakan sebagai pemberontak, kelompok Kahar Muzakkar. Operasi kedua, "musuh"-nya adalah mahasiswa, purnawirawan, dan pers yang terlibat dalam gerakan yang disebut "gerakan inkonstitusional" untuk "mendiskreditkan pemerintah" yang menjurus ke usaha menggagalkan sidang umum MPR. Perintah operasi ini berasal dari Panglima Komando Operasi Pemulihan Keamanan dan Ketertiban (Kopkamtib).
"Kilat" di Sul-Sel adalah sebuah operasi tempur, dilaksanakan Himawan dengan penuh pengabdian seorang prajurit. "Kilat" di Bandung tidak jelas kategorinya: apakah termasuk operasi militer atau operasi keamanan dalam negeri. Tak jelas pula rules of engagement (keterlibatan pasukan)-nya. Di sini Himawan menolak mengambil tindakan militer. Ia memilih pendekatan teritorial. Namun, komando atasan menilainya lamban. Ia pun dianggap membangkang. Kekerasan akhirnya dilakukan, tapi oleh pasukan lain dari luar komando Himawan.
Sebagai Pelaksana Khusus Kopkamtib Daerah Jawa Barat, Himawan Soetanto seharusnya taat pada perintah Jakarta. Tapi selaku Panglima Kodam Siliwangi, ia terutama memerankan diri sebagai pembina hankam wilayah Jawa Barat. Sebagai pembina teritorial, ia tidak mau begitu saja mengikuti perintah Panglima Kopkamtib untuk main gebuk.
Kepada para…
Keywords: -
Artikel Majalah Text Lainnya
Antara Solar dan Solar
1994-06-18Pilot project diterjemahkan pilot proyek, atau status simbol asal kata symbol status. penerjemahan seperti itu…
INDONESIA DIINTERVENSI?
2003-01-12Kemungkinan intervensi militer terhadap indonesia bukan isapan jempol. kemelut timor timur telah membuktikannya. di luar…
KITA MENGUNDANG INTERVENSI ASING?
2003-01-12Banyaknya konflik internal telah dan akan mengundang intervensi asing ke indonesia. tapi tudingan mungkin lebih…