Kisah Manusia Tanpa Manusia
Edisi: 34/29 / Tanggal : 2000-10-29 / Halaman : 151 / Rubrik : FT / Penulis : Fadjri, Raihul , ,
BIARKAN benda mati berbicara. Maka, penderitaan manusia akan lebih terasa. Imajinasi semacam itu muncul pada karya fotografi Jean-Christophe Ballot dan Michel Semeniako, yang dipamerkan di Lembaga Indonesia-Prancis dari 12 Oktober hingga akhir pekan silam di Yogyakarta. Sebaliknya, dua fotografer lainnya, Dolores Marat dan Elisabeth Carecchio, masih menjadikan manusia sebagai aktor dalam kehidupan malam Surabaya.
Sementara fotografi sering menempatkan manusia sebagai figur sentral, fotografer Prancis Ballot dan Semeniako justru mengalienasi figur manusia dalam karyanya. Mereka memercayakan benda mati sebagai juru bicara. Dengan demikian, Ballot dan Semeniako memaksa orang membaca teks visual tentang manusia, tanpa kehadiran manusia di dalamnya. Bagi Ballot, tanpa kehadiran sosok manusia, karyanya…
Keywords: -
Artikel Majalah Text Lainnya
Tillema, Multatuli Fotografi
1994-05-14Koleksi foto h.f. tillema berharga karena ia memotret segi-segi "buruk" di tanah hindia belanda. tapi…
Menggoda Kejujuran Fotografi
1994-02-05Pameran teknologi merekayasa karya foto, di new york, membuka peluang manipulasi foto hampir tanpa batas.…
Kesaksian Sebastiao Salgado
1994-03-19Fotografer yang doktor ekonomi ini mengabadikan wajah-wajah yang menyumbang pada keuntungan perusahaan, dan mereka hanya…