Jacob Nuwa Wea: "saya Tidak Memukul, Kok"
Edisi: 38/32 / Tanggal : 2003-11-23 / Halaman : 44 / Rubrik : WAW / Penulis : Setiyardi, Zulkifli, Arif,
TAK biasanya Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi Jacob Nuwa Wea, 59 tahun, menjadi begitu "pendiam". Dikerubuti puluhan wartawan di kantornya, ia cuma tersenyum sambil melambaikan tangan. Nyong Flores yang biasanya ceplas-ceplos itu mendadak seperti sakit gigi.
Jacob memang sedang dapat masalah. Ia dilaporkan ke polisi oleh Indonesia Corruption Watch (ICW), sebuah lembaga pemantau korupsi. Dalam sebuah talkshow di Metro TV, Jacob dituduh "memukul" Danang Widoyoko, aktivis ICW yang juga ikut bicara dalam diskusi itu. Tak hanya itu, Danang juga mengaku diumpat dengan kata kotor. "Sambil ngeloyor pergi, tangannya mampir ke belakang kepala saya," ujar Danang kepada TEMPO.
Insiden itu adalah buntut tudingan ICW bahwa asuransi bagi tenaga kerja Indonesia (TKI) dikelola oleh perusahaan yang tak legal. Padahal PT Mitra Dhana Atmharaksha, nama perusahaan itu, telah mendapat premi Rp 51 miliar dari tenaga kerja. Karena mendapat tekanan dari lawan dialognya, Jacob meninggalkan studio saat acara yang disiarkan secara langsung tersebut masih berjalan. Puluhan kru televisi dan jutaan pemirsa terkesima.
Tak aneh sebetulnya kalau Jacob temperamental. Kepada TEMPO ia mengakui sifatnya yang blak-blakan merupakan watak bawaan. Sejarah kariernya sebagai aktivis Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) juga ditandai dengan perangainya yang keras. Tak mudah orang melupakan bagaimana dalam Kongres PDI di Medan 1993, Jakob menabrakkan jip ke gerbang gedung kongres. Ia memprotes perhelatan itu yang dianggapnya hanya untuk menyingkirkan Megawati Soekarnoputri, tokoh yang ia dukung sebagai Ketua Umum Partai.
Dilahirkan di Kota Keo, Ngada, Flores Tengah, Jacob adalah anak kepala desa yang berada. Lebih dari 500 ekor sapi dimiliki keluarga itu. Semula orang tuanya menghendaki Jacob menjadi insinyur. Tapi garis tangan membelokkan keinginan tersebut: Jacob menjadi wiraswastawan.
Kariernya sebagai aktivis buruh dimulainya dengan memimpin Kesatuan Buruh Marhaenis (KBM), sebuah organisasi buruh berhaluan nasionalis. Tahun 2000 ia dipercaya memimpin Federasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (FSPSI). Ketika pemerintah Megawati terbentuk, Jacob diangkat menjadi Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi.
Di tengah aktivitasnya yang padat, Jacob menerima wartawan TEMPO Setiyardi dan Arif Zulkifli untuk sebuah wawancara khusus. Dalam wawancara selama dua jam tersebut sangat terasa Jacob berusaha "dingin". Tapi, dalam beberapa kesempatan, ia toh tak mampu menyembunyikan gayanya yang meledak-ledak. Berikut petikan wawancara itu.
Anda dituduh memukul aktivis ICW Danang Widoyoko dalam acara dialog di Metro TV. Bagaimana persisnya kejadian itu?
Ha-ha-ha.... Lihat saja acara tersebut di televisi. Saya tidak mau berkomentar. Kalau saya tanggapi, nanti akan menjadi polemik.
Di televisi Anda kelihatan "memegang" kepala Danang?
Saya tidak tahu, lihat saja acaranya di televisi. Yang pasti, sebagai seorang menteri, saya sudah melakukan yang terbaik untuk…
Keywords: -
Artikel Majalah Text Lainnya
Kusmayanto Kadiman: Keputusan PLTN Harus Tahun Ini
2007-09-30Ada dua hal yang membuat menteri negara riset dan teknologi kusmayanto kadiman hari-hari ini bertambah…
Bebaskan Tata Niaga Mobil
1991-12-28Wawancara tempo dengan herman z. latief tentang kelesuan pasar mobil tahun 1991, prospek penjualan tahun…
Kunci Pokok: Konsep Pembinaan yang Jelas
1991-12-28Wawancara tempo dengan m.f. siregar tentang hasil evaluasi sea games manila, dana dan konsep pembinaan…