Mengapa Pangkostrad Diganti?
Edisi: 22/29 / Tanggal : 2000-08-06 / Halaman : 15 / Rubrik : OPI / Penulis : , ,
AGUS Wirahadikusumah dikabarkan akan dicopot dari jabatannya, pekan ini. Bagi kalangan dalam TNI yang tak menyukainya-yang tentu bergembira ria mende-ngar berita ini-letnan jenderal lulusan Akabri 1973 itu dinilai terlalu banyak melanggar nilai-nilai keprajuritan, terutama karena berbagai pernyataan publiknya yang meresahkan mereka. Nama Panglima Komando Strategis Angkatan Darat ini memang menjadi topik debat publik ketika ia melontarkan pernyataan yang bertentangan dengan Jenderal Wiranto, Februari lalu. Sebagai Panglima Komando Daerah Militer Wirabuana yang hanya berbintang dua, Agus Wirahadikusumah dinilai telah lancang melawan seniornya yang berbintang empat.
Lancang kepada atasan adalah dosa besar dalam organisasi militer. Pasalnya, taat kepada komandan adalah bagian dari sumpah prajurit. Itu sebabnya selalu muncul dilema di dalam institusi yang memilih sifat ksatria sebagai anutan itu: bagaimana harus bersikap jika perintah dan perilaku atasan bertentangan dengan hati nurani.
Perihal ini bukan soal baru. Dua ribu tahun silam, Valmiki telah mencuatkannya dalam bentuk sebuah epik besar. Pujangga yang hidup di saat masyarakat India sedang meninjau ulang peran para ksatria secara kritis ini menuliskannya…
Keywords: -
Artikel Majalah Text Lainnya
Transparansi Bujet Informan
2007-11-18Menjadikan teroris sebagai informan harus disertai aturan jelas. perlu pengawasan anggaran yang ketat.
Kisruh Tabung Gas Pertamina
2007-11-18Pemerintah akhirnya menyetujui impor tabung gas. program konversi energi tak bisa ditunda.
Singkirkan Makelar Sumur Minyak
2007-11-25Harga minyak meroket, investor pun datang berebut. bagi yang mangkir, penalti harus dijatuhkan.