Transparansi Bujet Informan
Edisi: 38/36 / Tanggal : 2007-11-18 / Halaman : 24 / Rubrik : OPI / Penulis : , ,
Bisa dimengerti kegusaran Perdana Menteri Australia John Howard ketika mendengar belasan pelaku bom Bali dan Kedutaan Australia di Jakarta, yang seharusnya mendekam di penjara, bisa keluar dan menyantap kolak, kebab, serta nasi kotak bersama Brigjen Polisi Surya Darma. Tindakan Kepala Unit Antiteror ini mengundang para terpidana teroris untuk buka puasa di rumahnya di Jakarta Selatan, sehari menjelang Lebaran, agak berlebihan.
Mestinya polisi paham bahwa Australia, yang kehilangan banyak warga negaranya dalam aksi bom itu, cepat merasa gerah dalam kasus ini. Bahkan, ketika pertama kali Amrozi tertangkap, dan dalam kesempatan itu Kapolri…
Keywords: -
Artikel Majalah Text Lainnya
Transparansi Bujet Informan
2007-11-18Menjadikan teroris sebagai informan harus disertai aturan jelas. perlu pengawasan anggaran yang ketat.
Kisruh Tabung Gas Pertamina
2007-11-18Pemerintah akhirnya menyetujui impor tabung gas. program konversi energi tak bisa ditunda.
Singkirkan Makelar Sumur Minyak
2007-11-25Harga minyak meroket, investor pun datang berebut. bagi yang mangkir, penalti harus dijatuhkan.