Tiba-Tiba Dunia Berubah...

Edisi: 22/29 / Tanggal : 2000-08-06 / Halaman : 51 / Rubrik : AK / Penulis : , ,

AWALNYA orang menyaksikan bahwa demokrasi liberal unggul merebut posisi sebagai jalan yang sah "merebut" kekuasaan. Lalu, berbagai tokoh politik internasional mengubah kebijakan politik mereka secara amat kualitatif. Misalnya, setelah 1965, Gereja Katolik mulai menunjukkan sikap anti terhadap rezim diktator.

Syarat keanggotaan Masyarakat Eropa (ME) mulai bergeser pada 1970-an. Dan sepanjang dua dasawarsa berikutnya, ME menjadi sponsor demokratisasi paling tekun dan berpengaruh di Eropa Selatan dan Timur. Dalam periode yang sama, Mikhail Gorbachev meninggalkan Doktrin Brezhnev dan mulai toleran terhadap upaya reformasi di negara-negara Eropa Timur. Akhirnya, terobosan teknologi komunikasi dalam bentuk teleks, faksimile, televisi, telepon, dan internet mendobrak bendungan arus pikiran dan informasi para penguasa otoriter. Tiba-tiba dunia pun berubah.

Berbeda dengan kasus-kasus di Eropa Timur dan Amerika Latin, demokratisasi di Taiwan dan Korea Selatan bukan disebabkan oleh krisis sosial-ekonomi atau kejutan pasar dunia. Yang terjadi adalah suatu pemerintahan yang berperan sebagai sponsor program pembangunan yang didukung luas oleh masyarakat. Strategi industrialisasi yang berorientasi ekspor berhasil melembaga dan terasa amat efektif.

Berhasilnya pembangunan yang wujud nyatanya adalah pertumbuhan ekonomi yang pesat mengakibatkan menyempitnya peluang birokrasi ber-KKN dengan swasta. Maka, cengkeraman rezim lama terhadap dunia bisnis mengendur, sementara kesetiaan sektor swasta pada pemerintah pun melonggar. Maka,…

Keywords: -

---

Foto Terkait