Wah, Megawati
Edisi: 33/28 / Tanggal : 1999-10-24 / Halaman : 15 / Rubrik : OPI / Penulis : , ,
Pilihan dijatuhkan pada Mega bukan lantaran adanya sentimen atau kepercayaan pada mutu kepemimpinannya, melainkan karena-walau untuk sebagian kecil saja-didasarkan pada perhitungan, dan sebagian lagi timbul dari keinginan untuk mulai menyusun fondasi bagi tradisi demokrasi yang lebih baik. Yang didukung bukan Mega an sich, tapi gagasan agar Megawatilah yang kali ini mendapat giliran jadi presiden. Alasannya tidak lain karena partai yang mendapat suara paling banyak dalam pemilihan umum sudah sepantasnya diberi kesempatan memimpin. Inilah asas yang ingin dicoba ditegakkan.
Tapi tidak semua setuju, apalagi rela, untuk menjalankan asas ini sekarang. Kepentingan mentah saingan politiknya belum mengizinkan untuk mengalah pada moral demokrasi itu. Jangankan Habibie dan pendukungnya, Gus Dur dengan tingkah-polahnya pun boleh dikatakan masih mengabaikannya. Keduanya tetap menginginkan kursi kepresidenan. Karena itu, dasar perhitungan bagi kemenangan Mega memang lemah. Ancaman risiko kegagalan senantiasa membayangi peluang yang ada.
Kemenangan Mega boleh…
Keywords: -
Artikel Majalah Text Lainnya
Transparansi Bujet Informan
2007-11-18Menjadikan teroris sebagai informan harus disertai aturan jelas. perlu pengawasan anggaran yang ketat.
Kisruh Tabung Gas Pertamina
2007-11-18Pemerintah akhirnya menyetujui impor tabung gas. program konversi energi tak bisa ditunda.
Singkirkan Makelar Sumur Minyak
2007-11-25Harga minyak meroket, investor pun datang berebut. bagi yang mangkir, penalti harus dijatuhkan.