Pers Sebagai Tersangka
Edisi: 28/28 / Tanggal : 1999-09-19 / Halaman : 17 / Rubrik : OPI / Penulis : , ,
SEMENJAK reformasi bergulir dan kran informasi dibuka habis, dunia pers di Indonesia pun leluasa menghirup apa yang dengan mentereng disebut sebagai kebebasan pers. Budaya telepon-sejenis sensor yang dilakukan institusi militer sepanjang era Orde Baru-praktis terhenti. Ruang gerak pers semakin luas dan wartawan semakin percaya diri.
Namun, praktek pemeriksaan wartawan oleh polisi-bukan sensor-kini mulai diterapkan. Perlakuan yang bertentangan dengan hak asasi ini-untuk itu harus ada alasan kuat, misalnya demi kepentingan umum-telah diterapkan atas Pemimpin Redaksi Anteve, Askarmin Zaini, dan Pemimpin Redaksi Suara Bangsa, Petron…
Keywords: -
Artikel Majalah Text Lainnya
Transparansi Bujet Informan
2007-11-18Menjadikan teroris sebagai informan harus disertai aturan jelas. perlu pengawasan anggaran yang ketat.
Kisruh Tabung Gas Pertamina
2007-11-18Pemerintah akhirnya menyetujui impor tabung gas. program konversi energi tak bisa ditunda.
Singkirkan Makelar Sumur Minyak
2007-11-25Harga minyak meroket, investor pun datang berebut. bagi yang mangkir, penalti harus dijatuhkan.