Teater Putu Wijaya: Gombal, tapi Merebut Hati

Edisi: 38/21 / Tanggal : 1991-11-16 / Halaman : / Rubrik : KOM / Penulis : TOKENG, M. ASRI


"Saya tak ragu lagi, teater kontemporer Indonesia mampu berbicara di
mancanegara," kata Putu Wijaya, ketika baru pulang dari lawatannya di Amerika
Serikat bersama Teater Mandiri yang dipimpinnya. Mereka diundang untuk mengisi
acara dalam rangka KIAS. Dan pertunjukannya dinilai sukses (TEMPO, 2 November
1991, Teater).

; Keyakinan Putu Wijaya mungkin sama dengan seorang pengusaha yang optimistis
bahwa barang ekspornya mampu bersaing di pasaran internasional. Hanya saja,
daya saing suatu barang jelas berkaitan dengan dukungan faktor mutu dan harga,
sedangkan daya pikat tontonan yang disajikan Teater Mandiri mungkin sulit
dicari faktor pendukungnya karena pertunjukannya bermodal peralatan gombal.

; Seorang teaterwan berpengalaman, seperti…

Keywords: -
Rp. 15.000

Artikel Majalah Text Lainnya

K
Kasus Bapindo: Mampukah Aparat Fair Play
1994-05-14

Tanggapan pembaca tentang kasus bapindo (tempo, 23 april 1994, laporan utama). modus operandi skandal eddy…

I
IDT: Terhalangan oleh Beban Masyarakat
1994-05-14

Kondisi ekonomi masyarakat desa di daerah gunungkidul, yogyakarta, memprihatinkan. aparat desa sering mengutip uang iuran…

K
Kasus Marsinah: Membahas Pendapat Prof. Muladi
1994-05-14

Tanggapan pembaca atas tulisan "mahkamah agung dan kasus marsinah" (tempo, 26 maret 1994, kolom) tentang…